IL LATO MIGLIORE DELLA SUNGAITOTO

Il lato migliore della sungaitoto

Il lato migliore della sungaitoto

Blog Article

สงครามไม่ว่าจะเกิดประเทศ ในพื้นที่ไหน จะเป็นไปด้วยเหตุผลอะไรก็ตาม ผู้ที่ได้รับผลกระทบและน่าสงสารที่สุดคือเด็ก ๆ นั่นเอง

Baru membaca buku ini nato da tahun 2020 mungkin sudah tidak relevan kondisi dari berbagai negara yang dikunjungi oleh Tetsuko Kuroyanagi.

- Terkadang kita merasa senang memulai permusuhan dengan orang lain, anak-anak tra Mozambik sangat berharap perang segera berakhir dan mereka begitu mendambakan kedamaian.

Jika kita bisa melakukan hal itu, tentulah akan jauh lebih sedikit perang yang terjadi intorno a muka bumi ini.

Benarlah itu kedamaian adalah kondisi keberjayaan bagi kemanusiaan. Umat manusia senantiasa menunggu kondisi madani, membuatnya menjadi nyata setidaknya perlu disisipkan dalam cita-cita kehidupan kita.

Suatu hal yang sangat tidak adil bagi anak-anak yang seharusnya menikmati masa bermain dan jauh dari hingar bingar pertikaian.

Pheww...baru saja selesai baca ni buku..Sambil baca, sambil menyesali diri yang selama ini terlalu berkeluh kesah terhadap keadaan yang kalau dibandingkan dengan keadaan masyarakat yang tinggal proveniente da belahan dunia sana yang jauuuuuuuuh lebih buruk daripada diriku disini.

Saya ingin mengutip kisah-kisah berani dari mereka yang seharusnya menjadi orang-orang paling putus asa. nato da Baghdad, ketika bertemu bayi berkaki sekurus sumpit dengan mata kering dan 'tua' yang memandang tajam kepadanya, Tetsuko menulis: Menurutku, karena ditakdirkan untuk tidak hidup lama, ia ingin melihat sebanyak mungkin kehidupan dalam setiap detik yang tersisa.

Membayangkan begitu banyaknya bayi yang dilahirkan hanya untuk mati... saya tak dapat menahan diri untuk bertanya pada Tuhan, mengapa Dia memberikan takdir yang begitu menyedihkan bagi mereka, sementara proveniente da sini, saya dan suami yang insya Allah bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, masih harus menunggu.

Dalam buku ini Toto Chan menceritakan pengalaman dan empathynya terhadap penderitaan anak-anak intorno a berbagai negara yang mengalami bencana alam, wabah penyakit dan perang. Diceritakan bagaimana bencana alam kekeringan intorno a Tanzania, Nigeria, Ethiopia telah mengakibatkan banyaknya anak yang terkena kasus kurang gizi dan kesulitan air bersih.

Beberapa negara kondisinya kini sudah berubah drastis, misalnya negara Ethiopia. Dulu negara miskin dengan tingkat kelaparan dan busung lapar yang tinggi. Kini makmur dan maju teknologi serta pertaniannya.

Meski sudah terjadi lama sekali, rasanya sulit mengira bahwa ada pernah ada neraka-negara seperti itu intorno a dunia ini.

Tapi tidak hanya alam yang kejam terhadap anak-anak. Perang sungaitoto turut andil menyebabkan kehidupan anak-anak semakin sulit. Dalam secolo che mana anak orang kaya menghabiskan berjuta-juta sekali main intorno a mall, tra belahan dunia lain anak-anak hanya mampu bermain di tanah lapang—untuk menjadi korban ranjau.

buku yang begitu berkesan. tidak hanya tahu tentang kondisi beberapa negara yang terlibat perang, maupun negara miskin, tapi juga banyak pelajaran yang bisa diambil setelah membaca buku ini.

Report this page